Diet terbaik adalah diet yang bisa kamu jalani secara konsisten
Sekarang pilihan diet makin beragam. Yang paling sering jadi topik di tongkrongan atau FYP TikTok adalah diet ketogenik dan intermittent fasting.
Keduanya punya fans masing-masing dan sama-sama diklaim bisa nurunin berat badan, ningkatin energi, bahkan bantu kesehatan secara keseluruhan.
Tapi pertanyaannya: mana yang lebih cocok buat kamu? Yuk, kita bahas dua diet ini secara santai tapi tetap informatif!
Kenalan Sama Diet Ketogenik
Diet ketogenik, atau yang biasa disebut keto, adalah pola makan tinggi lemak, protein sedang, dan sangat rendah karbohidrat.
Tujuannya? Supaya tubuh masuk ke kondisi yang disebut ketosis, yaitu saat tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbo.
Makanan yang disarankan dalam diet ini antara lain: daging, telur, alpukat, minyak kelapa, keju, dan sayur rendah karbo.
Sedangkan nasi, roti, mie, dan makanan manis harus dihindari.
Plusnya:
-
Cepat nurunin berat badan (apalagi di awal)
-
Nggak bikin laper terus karena lemak bikin kenyang lebih lama
-
Bisa bantu stabilin gula darah
Tantangannya:
-
Makanan karbo favorit harus dikurangi banget (bye-bye boba & martabak manis)
-
Butuh adaptasi di awal (kadang bikin pusing atau lemes, dikenal sebagai “keto flu”)
-
Nggak semua orang cocok dengan pola makan tinggi lemak
Sekarang Penjelasan Intermittent Fasting
Intermittent fasting (IF) bukan soal apa yang kamu makan, tapi kapan kamu makan.
Contoh paling populer: pola 16:8, yaitu puasa 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam. Misalnya, makan dari jam 12 siang sampai 8 malam, lalu puasa sampai siang lagi.
Selama jendela makan, kamu bebas makan apa aja (tentunya tetap sehat ya), tapi di luar jam itu, kamu hanya boleh minum air, teh tawar, atau kopi tanpa gula.
Plusnya:
-
Fleksibel dan gampang diikutin tanpa perlu hitung kalori
-
Cocok buat yang males ribet
-
Bisa bantu nurunin berat badan dan ningkatin fungsi metabolisme
Tantangannya:
-
Bisa susah di awal, apalagi buat yang biasa sarapan pagi
-
Kalau makannya “balas dendam” saat buka puasa, ya sama aja bohong
-
Harus tetap pilih makanan sehat selama jam makan
Jadi, Mana yang Cocok Buat Kamu?
-
Kalau kamu tipe yang suka struktur jelas soal makanan dan bisa tahan tanpa karbo, mungkin keto cocok buat kamu.
-
Tapi kalau kamu lebih suka fleksibilitas waktu dan nggak mau terlalu ribet soal jenis makanan, IF bisa jadi pilihan yang lebih realistis.
Keduanya bisa efektif, asalkan konsisten dan disesuaikan sama gaya hidup kamu.
Nggak ada diet yang cocok buat semua orang. Setiap tubuh punya respon yang beda-beda.
Mau keto atau IF, yang paling penting adalah kamu nyaman dan bisa jalanin jangka panjang. Karena ujung-ujungnya, gaya hidup sehat itu bukan sprint, tapi marathon.
Post a Comment for "Diet Ketogenik vs Intermittent Fasting, Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?"