Tanda-Tanda Mentalmu Lagi Nggak Baik-Baik Aja (Dan Saatnya ke Psikolog)

Kesehatan mental tuh kayak baterai HP, kalau terus dipakai tanpa diisi, ya bisa lowbat, bahkan mati total.

Masalahnya, banyak dari kita masih mikir, “Ah, ini mah cuma stres biasa,” padahal udah masuk zona bahaya.

Padahal ke psikolog itu bukan berarti kamu ‘gila’ atau ‘lemah’. Justru itu tanda kamu sayang sama diri sendiri.

Nah, biar kamu nggak terus-terusan ngegas padahal remnya udah blong, yuk kenali gejala mental issue yang jadi sinyal kamu butuh bantuan profesional.

1. Nggak Bisa Tidur, atau Justru Tidur Terus

Kalau kamu mulai susah tidur tiap malam, atau malah tidur seharian tapi tetap lelah, itu bisa jadi sinyal dari gangguan mental seperti kecemasan atau depresi.

Bukan cuma karena kebanyakan kopi atau nonton drakor, lho. Kalau pola tidur kamu udah ngaco dan mengganggu aktivitas harian, itu pertanda penting.

2. Mood Naik Turun Nggak Jelas

Kadang kamu bahagia banget, beberapa menit kemudian sedih banget tanpa alasan. Nggak semua perubahan mood itu normal, apalagi kalau berlangsung terus-menerus.

Kalau kamu ngerasa kayak naik rollercoaster emosi tiap hari, psikolog bisa bantu kamu pahami kenapa dan gimana cara menstabilkannya.

3. Kehilangan Minat Sama Hal yang Dulu Kamu Suka

Dulu suka denger musik, sekarang malah pengen hening. Dulu semangat nongkrong, sekarang males angkat HP.

Kalau hal-hal yang dulu bikin kamu senang sekarang terasa hambar, bisa jadi itu gejala depresi atau kelelahan mental.

Ini sinyal penting kalau jiwa kamu butuh recharge, bukan dipaksa “semangat dong!”

4. Merasa Cemas Terus, Bahkan Buat Hal Kecil

Cemas itu normal, tapi kalau kamu terus mikir berlebihan soal hal-hal sepele.

kayak takut banget salah ngomong, overthinking tiap malam, atau ngebayangin skenario buruk tanpa henti, itu bisa jadi tanda gangguan kecemasan.

Psikolog bisa bantu kamu keluar dari pusaran pikiran itu.

5. Punya Pikiran Negatif Tentang Diri Sendiri Secara Terus-Menerus

Kalau isi pikiran kamu dipenuhi kalimat seperti “Aku nggak berguna,” “Hidupku ngapain sih?” atau “Kayaknya orang lain lebih baik tanpa aku,”

itu bukan hal yang boleh diabaikan. Pikiran seperti ini bisa sangat berbahaya kalau dibiarkan. Minta bantuan itu bukan kelemahan—itu keberanian.

6. Mulai Menarik Diri dari Lingkungan

Kamu mulai ngejauhin teman, nggak mau ngobrol sama keluarga, bahkan mulai menghindari interaksi sosial sama sekali?

Ini bisa jadi tanda kamu butuh ruang, tapi kalau berlangsung terus-menerus, bisa juga jadi sinyal ada yang salah. Psikolog bisa bantu kamu cari tahu akar masalahnya.

Jadi, Kapan Harus ke Psikolog?

Jawabannya simpel: kalau kamu udah nggak nyaman dengan diri sendiri, dan perasaan itu bertahan lama atau makin memburuk.

Nggak perlu nunggu sampai “parah banget” baru cari bantuan. Sama kayak flu, kalau udah mulai terasa nggak enak badan, kita kan nggak nunggu sampai pingsan dulu, kan?

Lokasi:

kitaspill